Sumbawa, Bintangtv.id – Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) masih kerap menimpa para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Oleh sabab itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans Sumbawa) berkomitmen memerangi hal tersebut.
“Kita tetap berkoordinasi dengan BP3MI dan Kepolisian untuk memastikan bahwa TPPO tidak ada kompromi lagi,” kata Kepala Disnakertrans Sumbawa, Dr. Budi Prasetio., kepada wartawan, Kamis (25/01/2024).
Terkait dengan penanganan yang dimulai dari pencegahan dan perlindungan pekerja migran, pihaknya selalu menekankan untuk memilih pemberangkatan yang procedural.
Pihaknya ingin memastikan bahwa semua yang akan berangkat ke luar negeri mengikuti prosedur, berkoordinasi dengan dinas melalui LTSA.
“Kita kalau mereka pemberangkatannya prosedural akan di tahu titik posisinya, begaiamana kehidupan, apakah mendapakan gaji yang layak. Yang jadi persoalan kita adalah jika ada pemberangkatan yang unprosedural,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa modus yang sering digunakan oleh oknum sponsor yang tidak bertanggungjawab. Diantaranya, menawarkan gaji besar dan pemberangkatan dengan pesyaratan yang mudah.
“Saya meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati calo sponsornya juga cukup banyak, tetapi kami siap untuk membantu warga memastikan mereka mendapatkan informasi terkait pemberangkatan luar negeri. Dan ketika ada pengaduan segera laporkan ke dinas sehingga kita bisa memastikan kasus perkasusnya dengan baik,” pungkasnya. (01)
