iklan
Politik pemerintahan

Plan Indonesia dan Pemda Sumbawa Berkomitmen Atasi Perubahan Iklim dari Sektor Persampahan dan Pertanian

99
×

Plan Indonesia dan Pemda Sumbawa Berkomitmen Atasi Perubahan Iklim dari Sektor Persampahan dan Pertanian

Sebarkan artikel ini
Sumbawa, Bintangtv.id- Pemerintah Kabupaten Sumbawa, NTB, menegaskan komitmennya dalam mengatasi perubahan iklim dengan fokus pada sektor persampahan dan pertanian.
Demikian diungkapkan Sekretaris Derah Kabuoaten Sumbawa, DR. Budi Prasetiyo S. Sos M. AP,  saat membuka Musrenbang Tematik Penanganan Perubahan Iklim  (SDGS 13) kerjasama Yayasan Plan Internasional Indonesia, dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Di Aula Bappeda, 04 April 2024.
Sekda, menyoroti pentingnya tindakan terpadu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah kerusakan lingkungan.
“Kegiatan seperti ini sangat penting, akan tetapi, harus dibuat rencana matang dan teratur, terstruktur serta melahirkan rekomendasi yang akan bermanfaat untuk Sumbawa dimasa yang akan datang,” kata sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Julmansyah, S. Hut, M. AP, yang menjadi narasumber pada Musrenbang Tematik tersebut menjelaskan, Sumbawa memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam penanggulangan perubahan iklim, terutama dari sektor persampahan dan pertanian.
Salah satu langkah utama yang diambil adalah peningkatan infrastruktur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang representatif di tiga wilayah Kabupaten Sumbawa, wilayah Timur, Tengah, dan Barat.
“TPA yang direvitalisasi akan menggunakan metode sanitasi modern, termasuk penggunaan bio membran dan instalasi saluran pengolahan limbah, guna memastikan penanganan sampah yang efektif dan mengurangi emisi gas metana,” tutup Julmansyah.
Provincial Coordinator NTB – Water for Women Project Yayasan Plan International Indonesia, Jatmoko,  menekankan bahwa isu perubahan iklim tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat lokal.
“Kehadiran beragam pemangku kepentingan dari forum anak, disabilitas, dan organisasi lainnya juga memberikan kontribusi berharga dalam menyusun strategi adaptasi terkait perubahan iklim,” kata Jatmoko.
Musrenbang ini, bertujuan untuk memberikan momentum baru dalam memperkuat kesadaran akan perlunya adaptasi terhadap perubahan iklim di Sumbawa. Salah satu hasil yang diharapkan adalah penyusunan dokumen perencanaan yang mempertimbangkan dampak perubahan iklim secara holistik, dari tingkat pusat hingga desa.
Diskusi juga menyoroti bahwa Sumbawa sebelumnya belum pernah menyelenggarakan Musrenbang Tematik, sehingga pertemuan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran akan urgensi isu perubahan iklim di tingkat lokal.
“Dengan demikian, para pemangku kepentingan di Sumbawa berkomitmen untuk bekerja sama dalam merumuskan strategi adaptasi yang efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim,” pungkasnya. (01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan