Sumbawa Barat, Bintangtv.id – Setelah berlangsung selama 33 hari, program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) resmi ditutup pada Kamis (22/9) di Balai Latihan Kerja (BLK) Poto Tano.
Pelatihan yang dimulai sejak 20 Agustus 2025 ini difokuskan pada jurusan Operasional Listrik Industri, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya dalam mendukung operasional industri smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang berlokasi di Kecamatan Maluk.
Kepala Disnakertrans KSB, Slamet Riadi, S.Pi., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas semangat dan kedisiplinan para peserta selama mengikuti pelatihan.
“Kami sangat bangga atas antusiasme dan komitmen peserta selama mengikuti program ini. Pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan formal, tapi merupakan bagian dari investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM daerah,” ujar Slamet, (25/9/2025).
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini selaras dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam program “KSB Maju Luar Biasa”, yang menekankan pada pentingnya pembangunan manusia unggul dan berdaya saing di era industri.
Lebih lanjut, Slamet juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus menjamin keterbukaan informasi terkait kebutuhan tenaga kerja, terutama di sektor-sektor strategis seperti pertambangan dan industri pengolahan.
“Kami tidak hanya melatih, tapi juga memastikan adanya konektivitas antara pelatihan dan kebutuhan riil dunia kerja. Dengan begitu, peserta memiliki peluang lebih besar untuk diserap oleh industri, terutama PT Amman Mineral,” tambahnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi teknis dan praktik langsung yang disesuaikan dengan standar kebutuhan industri. Kegiatan ini juga melibatkan instruktur profesional dan fasilitator berpengalaman di bidang ketenagalistrikan.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, Disnakertrans berharap para peserta dapat menjadi pionir dalam pembangunan tenaga kerja lokal yang berkualitas serta mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional. (02)












