Sumbawa, Bintangtv.id – PT. Sumbawa Juta Raya (SJR), perusahaan tambang emas yang beroperasi di Blok Pangulir, Kecamatan Ropang, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumbawa.
Setelah membangun sekolah di Desa Ranan, SJR kini meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa Sumbawa. Ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Program Beasiswa Intan Samawa (BISA) di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Senin, 26 Mei 2025.
Penandatangan yang menjadi bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan PT SJR ini, dilakukan Chandra Budi Prasetya selaku Direktur HCGS & Eksternal Relation SJR, bersama dengan Rektor UTS, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah M.Sc.
Ikut menyaksikan Pendiri UTS, Dr. H. Zulkieflimansyah M.Sc, Wakil Rektor 1 Win Ariga Mansyur Malonga, M.Sc, Warek III Bidang Riset Inovasi dan Kerjasama UTS Dwi Ariyanti, Ph.D, Direktur Kerja Sama UTS Muhammad Iqbal Sanggo, para Dekan, serta jajaran SJR dan KPP Mining di antaranya AR Amin, Sandy Hari Pribadi, Andi Suhadi dan Wahyu Yoga Pratama.
Dalam kesempatan itu Rektor UTS, Hj. Niken Saptarini, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai program beasiswa tersebut sebagai langkah awal investasi jangka panjang dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah sekitar tambang.
“Kami gembira atas kerja sama ini karena memberikan peluang pendidikan tinggi bagi anak-anak di sekitar tambang. Ini akan membuka akses mereka pada ilmu, teknologi, dan keterampilan, yang ke depan sangat bermanfaat tidak hanya bagi mereka pribadi, tetapi juga bagi PT. SJR dan masyarakat luas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hj Niken menyampaikan bahwa UTS siap mendukung pengembangan kompetensi masyarakat melalui berbagai program studi unggulan yang dimiliki, dari teknik pertambangan, manajemen, hingga teknik lingkungan. Ia juga mengungkapkan bahwa akan ada lima program tindak lanjut dalam waktu dekat, sebagai bagian dari rencana jangka panjang kerja sama antara UTS dan SJR.
Ditambahkan Pendiri UTS Dr. Zulkieflimansyah menegaskan pentingnya penguasaan teknologi untuk mengakselerasi kemajuan daerah. “Tidak ada daerah yang bisa maju tanpa teknologi. Tambang menghasilkan produk dengan pengetahuan. Maka investasi di pendidikan adalah investasi paling strategis. PT. SJR tidak akan rugi,” kata Gubernur NTB periode 2028—2024 ini.
Ia juga menambahkan bahwa UTS memiliki fasilitas dan program studi yang mendukung industri tambang, termasuk pelatihan alat berat melalui Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM), yang dinilainya mampu meredam ketegangan sosial dengan memperkuat keterampilan lokal.
Sementara Direktur HCGS & Eksternal Relation PT. SJR, Chandra Budi Prasetya menyatakan bahwa pemberian beasiswa untuk 10 orang mahasiswa ini merupakan langkah awal dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam pembangunan SDM dan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang.
“Ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir tapi akan dialokasikan secara bertahap. Kami ingin terus melangkah bersama demi kemajuan bersama,” tegasnya, (31/05/2025).
Program beasiswa ini lanjutnya, menjadi bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT. SJR, yang ditujukan untuk mendorong inklusi pendidikan di wilayah terpencil, serta mempererat hubungan positif antara perusahaan dengan masyarakat lokal.
Disebutkan Candra, selain Program BISA (Beasiswa Intan Samawa), PT SJR juga tengah mendorong berbagai program CSR-nya.
Seperti Program Hidroponik, Program Kemiri, Program SJR Mengajar, dan Program Pengolahan Sampah. Sejumlah program ini sedang berproses.
“Kami terus membangun kerja sama, agar semua program ini dapat berjalan sukses dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (01)