Pendidikan

Belajar Demokrasi Sejak Dini, SMPN 3 Sumbawa Gelar Pemilihan Ketua OSIS Layaknya Pilkada

113
×

Belajar Demokrasi Sejak Dini, SMPN 3 Sumbawa Gelar Pemilihan Ketua OSIS Layaknya Pilkada

Sebarkan artikel ini

Sumbawa, Bintangtv.id– Suasana demokrasi mewarnai halaman SMP Negeri 3 Sumbawa, Jalan Dr. Setiabudi, Seketeng, Sabtu (11/10/2025). Sekolah ini menggelar pemilihan Ketua OSIS dengan konsep yang menyerupai pelaksanaan Pilkada, lengkap dengan proses seleksi calon, debat kandidat, penyampaian visi-misi, hingga pemungutan suara langsung dan rahasia.

Empat calon bertarung memperebutkan kursi Ketua OSIS, yakni Nadya Mei Sabrina (nomor urut 1), Eldiffa Khaeratun Hisan Ahmad (nomor urut 2), Wulan Dwikayanti (nomor urut 3), dan Rizky Marvin Pratama (nomor urut 4).

iklan

Setelah proses pemungutan dan penghitungan suara, Eldiffa Khaeratun Hisan Ahmad berhasil keluar sebagai pemenang dengan perolehan 305 suara.

Di posisi kedua, calon nomor urut 3 Wulan Dwikayanti meraih 91 suara, disusul Rizky Marvin Pratama dengan 38 suara, dan Nadya Mei Sabrina di urutan terakhir dengan 19 suara. Tercatat terdapat 8 suara tidak sah dari total 461 suara pemilih.

Usai dinyatakan sebagai Ketua OSIS terpilih, Eldiffa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia juga mengapresiasi para rivalnya yang dinilainya kompak dan sportif dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada teman-teman semua, para guru, dan seluruh warga sekolah yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Mari kita bersama-sama memajukan sekolah melalui kegiatan positif. OSIS adalah wadah kita bersama,” ujar Eldiffa di hadapan rekan-rekannya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Sumbawa, Andriani, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan pemilihan OSIS ini merupakan bagian dari pelaksanaan kurikuler sekolah melalui pembelajaran lintas mata pelajaran, di antaranya Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, TIK, dan Matematika.

“Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang bagaimana praktik berdemokrasi yang baik. Kegiatan ini merupakan puncak dari pembelajaran ‘Suara Demokrasi’ yang kami alokasikan selama 36 jam pelajaran,” jelasnya.

Andriani menjabarkan, proses pembelajaran berlangsung bertahap selama empat minggu. Minggu pertama difokuskan pada pengenalan dan sejarah demokrasi Indonesia. Minggu kedua membahas sistem pemilihan dari masa ke masa. Minggu ketiga dilakukan seleksi kandidat, dan minggu terakhir diisi dengan debat serta penyampaian visi-misi para calon.

“Hak suara tidak hanya diberikan kepada siswa, tetapi juga guru, kepala sekolah, dan staf tata usaha. Ini sekaligus latihan bagi mereka untuk menjadi pemilih yang cerdas, jujur, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Andriani berharap Ketua OSIS terpilih dapat menjadi jembatan antara siswa dan pihak sekolah, khususnya dalam menyampaikan aspirasi, kebutuhan belajar, maupun pengembangan kegiatan ekstrakurikuler.

“Keempat calon ini sudah melalui proses seleksi dan dinilai memiliki karakter serta loyalitas yang baik. Yang terpilih diharapkan bisa menjadi penghubung kebutuhan siswa dengan sekolah dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kreatif,” tutupnya. (01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *