Sumbawa, Bintangtv.id– Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, memimpin apel pagi perdana di Kantor Bupati Sumbawa pada Senin (3/3/2025). Apel ini diikuti oleh Wakil Bupati Sumbawa, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Kasat Pol PP, Kadis Kominfotiksan, Para Kabag, serta seluruh karyawan/karyawati di lingkungan Kantor Bupati Sumbawa.
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan rasa haru dan bangga atas kesempatan memimpin langsung apel pagi di hari pertama berkantor.
“Saya berdiri di sini dengan penuh semangat. Ini adalah awal dari perjalanan bersama kita untuk membangun Sumbawa yang lebih baik,” ujarnya.
H. Jarot, Sapaan Akrab Bupati Sumbawa, juga membagikan kisah unik mengenai namanya. Nama aslinya adalah Syarafuddin, namun masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Jarot.
“Agar tidak membingungkan, saya akhirnya menetapkan nama Syarafuddin Jarot melalui keputusan pengadilan,” jelasnya.
Sebagai sosok dengan latar belakang entrepreneur, Bupati H. Jarot menyatakan bahwa birokrasi adalah pengalaman baru baginya. Namun, ia berkomitmen untuk cepat belajar dan beradaptasi demi membawa perubahan yang lebih baik bagi Sumbawa.
H. Jarot juga membagikan inspirasi dari Retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, khususnya mengenai konsep Reset Sistem Pemerintahan. Ia mengibaratkan pemerintahan seperti ponsel yang memorinya terlalu penuh hingga lemot.
“Solusinya? Reset! Itulah yang sedang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo, dan kita di daerah juga harus mengikuti,” katanya.
Ia menyoroti efisiensi anggaran yang telah diterapkan di tingkat pusat dan menegaskan pentingnya hal tersebut di daerah. “Tidak boleh ada anggaran yang tidak produktif,” tegasnya.
Selain itu, modernisasi pemerintahan melalui digitalisasi juga menjadi fokus utama. “Kalau sudah digital, harusnya paperless. Anggaran untuk kertas, tinta, dan sebagainya harus bisa dipangkas,” ujarnya.
Dalam arahannya, Bupati Sumbawa menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
“Jika kita sudah swasembada, maka kita tidak bisa diganggu lagi secara ekonomi. Sumbawa harus ikut ambil bagian dalam misi besar ini,” katanya. (01)












