Sumbawa, Bintangtv.id – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., menghadiri kegiatan Reviu Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sumbawa tahun 2024, yang berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Sumbawa, Kamis pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menjadi momentum evaluasi serta perbaikan strategi dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sumbawa.
Dalam sambutannya, Wabup Hj. Novi menegaskan bahwa stunting masih menjadi tantangan serius bagi Kabupaten Sumbawa. Meski demikian, upaya penanganan stunting menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar dan Survey Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting di Sumbawa telah turun dari 31,53% pada 2018 menjadi 25,7% pada 2023. “Ini berarti, dalam lima tahun terakhir, kita berhasil menurunkan angka stunting sebesar 5,8%, atau rata-rata 1,16% per tahun,” ujarnya.
Selain itu, data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) juga menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 11,73% pada 2018 menjadi 8,11% pada 2023. Menurut Wabup, capaian ini adalah hasil kerja keras lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader Posyandu, hingga masyarakat.
Pada tahun 2024, berbagai upaya penanggulangan stunting dilakukan secara konvergen melalui kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat. Wabup Hj. Novi memberikan apresiasi kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah, OPD, camat, kepala desa, perguruan tinggi, TP-PKK, Pita Putih Indonesia, dan mitra lainnya atas dukungan mereka dalam bentuk anggaran maupun program.
Kabupaten Sumbawa juga meluncurkan program inovatif Gerakan Tuntun Gera Sumbawaku (Tuntaskan Stunting Menuju Generasi Sumbawa Berkualitas), yang menggabungkan intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk menangani stunting secara efektif.
Namun demikian, Wabup Hj. Novi mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. “Target nasional untuk menurunkan angka stunting berada di bawah 14%, sementara Sumbawa masih di atas angka tersebut. Kita tidak boleh berpuas diri,” tegasnya.
Ia juga menyambut baik program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang diharapkan dapat membantu anak-anak di daerah dengan tingkat stunting tinggi.
Sebagai penutup, Wabup Hj. Novi menyoroti pentingnya keberlanjutan program seperti pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, pemeriksaan kehamilan, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK dan balita bermasalah gizi, serta peningkatan cakupan imunisasi. “Kesadaran akan pentingnya pembangunan manusia harus terus kita tingkatkan, karena ini adalah kunci bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (01)