Sumbawa, Bintangtv.id- Stasiun Meteorologi Kelas 3 Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, NTB, mencatat suhu pada pukul 13.00 WITA mencapai 36,0°C, dengan suhu rata-rata harian sebesar 29,1°C. Suhu tertinggi kemarin juga tercatat 36,0°C, sementara suhu terendah mencapai 24,2°C.
Kepala Stasiun Meteorologi Sumbawa, Kasmet Samriyanto, ST, Jumat (04/10/2024) menjelaskan bahwa puncak musim panas di wilayah ini terjadi pada Juli hingga Agustus 2024. Sementara itu, awal musim hujan diperkirakan akan dimulai pada Dasarian II November 2024.
“Untuk mengatasi suhu panas ekstrem ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTB telah menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama dua hari terakhir,” katanya.
Tujuan dari operasi ini adalah mempercepat proses kondensasi di awan dengan menebar garam menggunakan pesawat, guna memicu hujan di area tangkapan air (water catchment area) di wilayah selatan Sumbawa, seperti Lunyuk, Ropang, Lantung, Orong Telu, dan Alas, yang memiliki awan tebal.
Kepala BPBD Sumbawa, Muhammad Nurhudayat, menegaskan bahwa operasi ini diharapkan dapat menurunkan suhu yang ekstrem di wilayah tersebut.
“Dengan menebar garam di awan, kami berusaha menciptakan hujan yang airnya diharapkan dapat mengisi bendungan dan sungai,” ungkapnya.
Hasil dari operasi ini mulai terlihat dengan turunnya hujan di beberapa titik yang telah ditentukan. Selain itu, suhu di beberapa lokasi di Sumbawa mulai menurun, sehingga cuaca terasa lebih sejuk.
“Operasi ini menjadi langkah penting dalam menghadapi cuaca panas yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dan masyarakat berharap dapat melihat dampak positif dari upaya ini ke depan,” pungkasnya. (01)
