Sumbawa, Bintangtv.id– Calon Bupati Sumbawa nomor urut 1, Hj. Dewi Noviany, merespons kritik terkait utang sebesar Rp50 miliar yang digunakan Pemda Sumbawa untuk pengadaan lahan di kawasan Samota.
Menurut Hj. Noviany, investasi ini bukan hanya untuk gelaran balap internasional MXGP, tetapi untuk pengembangan Sumbawa menjadi pusat olahraga di masa depan.
“Berutang bukan sekadar untuk MXGP, dan setiap pemda pernah berutang untuk pembangunan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan daerah,” ujarnya dalam debat publik Pilkada Sumbawa.
Ia menambahkan bahwa keberadaan Samota sebagai pusat kegiatan olahraga akan menjadi aset penting untuk Kabupaten Sumbawa, terutama sebagai lokasi sport center yang nantinya akan digunakan dalam persiapan PON.
Hj. Noviany juga menegaskan dampak positif penyelenggaraan MXGP terhadap ekonomi lokal. “Efeknya sudah jelas terlihat. Bandara diperkuat dengan penebalan landasan, UMKM semakin berkembang dengan omzet yang naik signifikan, bahkan penginapan penuh hingga rumah dan kos-kosan pun disewakan,” jelasnya. Hal ini, menurutnya, merupakan manfaat nyata yang langsung dirasakan masyarakat setempat.
Pembangunan kawasan Samota, tambah Hj. Noviany, bukanlah keputusan yang diambil secara asal, melainkan langkah strategis untuk menjadikan Sumbawa sebagai destinasi sport center terkemuka. Dengan infrastruktur yang semakin baik, ia optimis Sumbawa mampu menjadi tuan rumah PON di masa mendatang, yang pada gilirannya akan terus menggerakkan perekonomian daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa investasi ini bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang. Samota bukan sekadar untuk MXGP atau keinginan sesaat, tapi untuk masa depan Sumbawa yang lebih maju,” pungkasnya. (01)