Sumbawa, Bintangtv.id – Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Desa Tatede bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Samawa menggelar sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan menggunakan metode Takakura.
Acara yang berlangsung pada Rabu (28/8) di aula Kantor Desa Tatede ini dihadiri oleh warga setempat yang tampak antusias untuk mempelajari cara baru dalam mengelola sampah organik.
Ketua KKL Kelompok X, Febryan Ardyansyah, menyampaikan harapannya agar metode Takakura ini dapat diterapkan secara luas oleh masyarakat Tatede.
“Kami berharap metode Takakura ini dapat membantu mengurangi sampah yang dibuang sembarangan serta memberikan manfaat ekonomi melalui penggunaan pupuk organik untuk pertanian,” ungkapnya.
Kepala Desa Tatede, Subadri, juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Ia menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat menerapkan metode ini dalam keseharian mereka.
“Kami berharap metode Takakura ini dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga, sehingga kita bisa mengurangi sampah dan menghasilkan pupuk organik untuk kebun dan tanaman di rumah masing-masing,” ujarnya.
Pipit Hidayat, seorang mahasiswa semester akhir program studi Pendidikan Fisika yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa metode Takakura merupakan teknik pengomposan yang praktis dan mudah dilakukan di rumah. Metode ini memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti keranjang, sekam, dedak, tempe, ragi, yogurt, kulit buah-buahan, daun kering, serta larutan gula dan garam untuk mempercepat proses penguraian sampah organik.
Acara sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari warga, termasuk Kepala Dusun Tatede, Sahabudin, yang menyatakan bahwa metode ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk pupuk tanaman.
“Metode ini sangat membantu kami, terutama dalam mengurangi sampah dan menghemat pengeluaran rumah tangga,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan semakin meningkat. Pemerintah Desa Tatede juga berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang agar seluruh warga dapat memahami dan mempraktikkan metode ini di rumah masing-masing. (01)