Sumbawa, Bintangtv.id- Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, membuka acara sosialisasi mengenai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Acara yang berlangsung di Gedung Graha Dea Guru PGRI, Kabupaten Sumbawa ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, kepala sekolah, pengawas sekolah, serta para guru.
Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, Kamis (07/12/2023) menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Sumbawa. Ia percaya bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam membentuk karakter, moral, dan etika masyarakat yang beradab. Sebagai kepala daerah, Hj. Dewi Noviany mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkualitas.
“Sosialisasi ini menjadi lebih penting dengan adanya Permendikbudristek Nomor 46 tahun 2023, yang memberikan pedoman dan arahan lebih jelas mengenai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan,” tegas wabup.
Hj. Noviany menekankan peran kunci kepala sekolah dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan siswa, guru, serta seluruh warga sekolah.
“Hari ini, kita diberikan pedoman yang lebih jelas. Kita perlu bersama-sama memahami tindakan preventif dan penanganan yang efektif terhadap kekerasan. Kita tidak boleh menganggap remeh kekerasan, dan bersama-sama menciptakan lingkungan di mana setiap anak merasa aman, dihargai, dan didukung untuk berkembang secara optimal,” ungkap Novi, sapaan akbrab Wabup Sumbawa.
Wakil Bupati Sumbawa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara sosialisasi ini.
“Mari kita lanjutkan kerjasama ini dengan tekad yang kuat agar kita dapat mewujudkan pendidikan yang bermutu dan bebas dari kekerasan di Kabupaten Sumbawa,” ungkapnya.
Ditambahkan, ini diharapkan menjadi langkah awal menuju generasi yang lebih baik dan masa depan pendidikan yang lebih cemerlang di Kabupaten Sumbawa.
“Saya berharap untuk merealisasi hal ini, agar melibatkan semua unsur terkait, seperti kepala sekolah, guru, tata usaha, perwakian sekolah komite sekolah, babinsa.Bhabinkamtibmas, Babinsa, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerhati pendidian, BNN dan lainnya agar sama sama ikut terlibat dalam hal ini,” pungkasnya. (01)