Sumbawa, Bintangtv- Program MERDEKA dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mencapai tonggak sejarah dengan penarikan mahasiswa Batch 7 di Desa Tengah, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa. Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D, hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor UTS Chairul Hudaya, menyampaikan kebanggaannya terhadap kontribusi mahasiswa UTS yang terlibat dalam Program MERDEKA.
“Para Elang Muda yang telah melakukan pengabdian pada masyarakat lewat Promer, kami harapkan telah memberikan effort terbaiknya bagi masyarakat desa,” tuturnya.
Rektor turut berbagi kesan positif dari Kades Desa Tengah, yang memberikan testimoni mengesankan terkait upaya mahasiswa selama 92 hari di desa tersebut.
Mahasiswa berhasil melaksanakan lima program, termasuk menghasilkan produk inovatif seperti briket arang dari bonggol jagung dan kopi herbal dari biji asam.
Pada kesempatan tersebut, Tim Promer Desa Tengah juga berperan aktif dalam pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan karang taruna, posyandu, serta pengajaran mengaji kepada anak-anak desa.
Rektor memberikan apresiasi kepada seluruh tim, termasuk DPL Pak Dedi Supriadi S.Pd., M.Si, Kades Zainal Muttaqin, SP, serta seluruh masyarakat Desa Tengah.
“Alhamdulillah senang sekali program MERDEKA yang kita gagas memberi begitu banyak dampak positif bagi perkembangan desa. Inilah makna UTS yang membumi. Terima kasih Elang Muda, proud of you all!” ucapnya.
Ketua Tim Promer Desa Tengah, Rendi Landri (Prodi Teknik Mesin), menyampaikan rasa terima kasih dan keharuannya terhadap kebaikan dan penerimaan masyarakat.
“Saat awal tiba di Desa Tengah, beberapa bulan lalu, kami membangun komunikasi dengan masyarakat untuk melihat lebih jauh apa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa. Pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua,” ungkapnya.
Program MERDEKA UTS terus membuktikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya sebatas di kampus, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat lokal. (01)