Sumbawa, Bintangtv.id- Dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia meluncurkan program inovatif di Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar, NTB.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar, Purniawal, A.Md.IP., SH., MH, Jumat (01/12/2023) menjelaskan tujuan besar dari kolaborasi ini adalah untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan dalam negeri.
“Kami berupaya memanfaatkan potensi di Lapas untuk memberdayakan warga binaan dalam bidang pertanian, khususnya budidaya jagung,” ujar Purniawal.
Dalam program ini, Kementan mendukung dengan menyediakan bibit, pupuk, pestisida, dan kebutuhan pertanian lainnya. Sementara itu, Lapas memberdayakan tenaga warga binaan untuk terlibat dalam proses budidaya jagung.
“Kami ingin memberikan keterampilan kepada warga binaan, sehingga setelah mereka bebas, mereka memiliki keahlian di bidang pertanian,” tambah Purniawal.
Program ini melibatkan 11 Lapas di seluruh Indonesia, dengan Lapas Sumbawa dan Lapas Selong sebagai perwakilan dari NTB. Keterlibatan warga binaan dalam kegiatan pertanian diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja setelah mereka kembali ke masyarakat.
“Saat ini, kita memasuki musim hujan, dan proses penggarapan lahan sudah dimulai. Dalam beberapa minggu ke depan, akan dimulai proses penanaman jagung. Kami berharap program ini sukses, dan warga binaan dapat membawa keterampilan dan pengetahuan yang mereka peroleh ke kampung halaman masing-masing,” ungkap Purniawal.
Dengan adanya pelatihan dan praktek di Lapas Sumbawa, diharapkan warga binaan dapat menjadi kontributor aktif dalam upaya meningkatkan produksi jagung. Selain itu, diharapkan juga dapat mengurangi tingkat kriminalitas dan melibatkan mereka dalam kegiatan positif bagi masyarakat. (01)