Sumbawa, Bintangtv.id- Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Sumbawa, kembali menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke III yang dilaksanakan di Cafe Kanaya, Desa Labuhan Sumbawa, 08 Oktober 2023.
Musda kali ini mengangkat tema “Solid Bersinergi Membangun Daerah, Sekali Layar Berkembang Surut Kita Berpantang”
Ketua Majelis Pimpinan Cabang, Burhanuddin AR Salengke, S.So,. dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemuda Pancasila pertama kali hadir di Kabupaten Sumbawa pada tahun 1986.
“Pemuda Pancasila ini sudah hadir di sumbawa sejak 1986 dan saya sendiri yang membawa serta memimpinnya langsung hingga hari ini kita menggelar Muscab,” ujarnya.
Muscab ini lanjutnya, adalah untuk meregenerasi pengurus Pemuda Pancasila agar dapat dipimpin oleh para pemuda-pemuda tangguh yang siap bersinergi bersama Pemerintah Daerah dalam membangun bangsa ini.
Ormas Pemuda Pancasila ini Kata Burhanuddin Salengke merupakan organisasi terbuka yang keberadaannya sama dengan Ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
“PP ini bukan organisasi preman atau tempat berkumpulnya para preman melainkan PP ini tempat atau wadah berkumpulnya orang-orang intelektual yang siap membangun daerah,” jelasnya.
“Kami berharap keberadaan PP ini dapat segera terdaftar di Kesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa agar keberadaannya diakui oleh daerah dan dapat mendapatkan bantuan Pemda dalam menjalan program-program sebagaimana support daerah kepada organisaai lainnya,” imbuh Ketua MPC PP Sumbawa.
Saat ini ungkap Burhanuddin, Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Sumbawa sudah terbentuk di 18 kecamatan dan semuanya diisi oleh para pemuda-pemuda hebat yang siap bersinergi dengan pemerintah daerah.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Provinsi NTB, Edi Sopian, SE, pada kesempatan tersebut mengapresiasi digelarnya Muscab ke-3 MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sumbawa.
Menurut Edi, Pemuda Pancasila (PP), merupakan organisasi masyarakat (Ormas) yang telah berdiri sejak 28 Oktober 1959.
Mulanya, Pemuda Pancasila (PP) didirikan sebagai sayap dari Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) pada Orde Lama. Setelahnya, PP telah melintasi berbagai rezim pemerintahan hingga saat ini.
Saat awal berdiri, PP beranggotakan anak-anak TNI. Sebab, IPKI yang menaungi PP adalah partai besutan Jenderal Besar TNI AH Nasution dan sejumlah koleganya di keprajuritan.
Organisasi itu dibangun petinggi militer dengan tujuan melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori PKI.
“Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara,” ungkapnya.
Pemuda Pancasila punya fungsi politik sendiri selama Orde Baru. Ia menilai Pemuda Pancasila menjadi tangan ketiga pemerintah dalam menjaga ketertiban selain ABRI atau TNI dan Polri.
Sejak dekade 1980-an silam, kepengurusan PP secara nasional dipimpin Japto Soelistyo Soerjosoemarno. Terbaru, ia terpilih kembali memimpin ormas itu untuk periode 2019-2024 pada Mubes X, 27 Oktober 2019 di Jakarta.
Pada kesempatan itu, Japto juga memberikan kartu tanda anggota (KTA) Pemuda Pancasila kepada Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang menutup Mubes.
Bukan hanya Ma’ruf Amin yang telah mendapatkan KTA sebagai anggota kehormatan PP pada pembukaan mubes itu juga, mendaulatkan kartu yang sama kepada Presiden RI Joko Widodo(Jokowi).
Di dalam kepengurusan PP yang dipimpin Japto saat ini pun terdapat pula sejumlah pejabat negara dari mulai Ketua MPR Bambang Soesatyo hingga Menpan RB Tjahjo Kumolo.
“Selamat Bermusda bagi PMC Pemuda Pancasila Kabupaten Sumbawa, siapapun yang terpilih nantinya harus tetap menjaga marwah organisasi dan siap berkolaborasi serta bersinergi dengan pemerintah daerah,” pungkasnya. (01)