Umum

Penilaian Proses Akreditasi Nasional: Efektivitas dan Efisiensi dalam Operasi USAR 

129
×

Penilaian Proses Akreditasi Nasional: Efektivitas dan Efisiensi dalam Operasi USAR 

Sebarkan artikel ini
Mataram, Bintangtv.id – Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, S.E., M.M, membuka tahap penilaian National Accreditation Process (NAP) di Kantor SAR Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Smart Malaysia, National Disaster Response Force India, OCHA Indonesia, Sekretariat Kabinet, Kemenkumham, PT. Buma, dan lima Kepala Kantor SAR, yaitu Denpasar, Surabaya, Kupang, Pontianak, dan Palangka Raya.
Edy Prakoso, menyampaikan bahwa dalam rangka pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang efektif dan efisien, terutama dalam memberikan bantuan Urban Search and Rescue (USAR), sangat penting untuk memiliki metode yang seragam, terutama saat melakukan operasi bersama (joint operations).
“Basarnas memilih mekanisme NAP sesuai panduan INSARAG sebagai solusi alternatif. NAP adalah bagian dari program peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan Basarnas, yang dimulai dengan pembentukan tim Indonesia Search And Rescue (INASAR),” katanya.
Edy mengatakan, dengan mengadopsi NAP, akan ada keseragaman dalam metode pelaksanaan operasi USAR di antara semua pihak yang terlibat. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi USAR secara keseluruhan.
Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, S.Sos., M.M, menambahkan bahwa NAP adalah implementasi dari strategi prioritas INSARAG tahun 2021 hingga 2026. Ini merupakan mekanisme yang dilakukan oleh Basarnas untuk Kantor SAR dan/atau Potensi SAR guna meningkatkan kapasitas tim Urban Search and Rescue (USAR) di Indonesia sesuai dengan metodologi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG).
NAP adalah tim USAR yang bertugas untuk menangani korban di reruntuhan. Selain Kantor SAR Mataram, tiga Kantor SAR lainnya, yaitu Padang, Palembang, dan Manado, juga terpilih sebagai proyek pilot dari Basarnas. Penilaian NAP akan dimulai secara serentak pada hari Rabu, 20 September 2023, yang akan ditandai dengan pemukulan gong oleh Direktur Operasi Basarnas.
Ini adalah langkah penting dalam memastikan kesiapan dan kapasitas tim USAR dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan penanganan korban di reruntuhan. (01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan