Sumbawa, Bintangtv.id- Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa melakukan kegiatan sosialisasi dan mitigasi Kampung Siaga Bencana di Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas.
Kabid Linjamsos, Syarifah S. Sos, M. Si, menyampaikan pentingnya pemahaman tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana dan cara mengurangi risikonya. Dia juga mengingatkan tentang empat dasar hukum yang menjadi landasan dalam penanganan bencana.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada semua peserta tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana dan upaya dalam mengurangi risiko bencana. Selain itu, diharapkan dapat dibentuk Kampung Siaga Bencana di Desa Karang Dima agar masyarakat yang terlatih dapat memberikan edukasi kepada masyarakat lain ketika bencana terjadi,” twgasnya.
Ketua TAGANA, Dedi Susanto, juga memberikan masukan terkait program-program yang dapat membantu dalam penanganan bencana.
Ketua Tagana mengusulkan melalui forum resmi seperti Musrenbang Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten. Dia juga mengingatkan bahwa Desa Karang Dima menghadapi tantangan banjir yang sering terjadi dan perlu dibangun jembatan serta perbaikan drainase.
“Kegiatan ini menjadi langkah proaktif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana, khususnya di daerah rawan seperti Desa Karang Dima. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mitigasi bencana, diharapkan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir dan sejenisnya,” kata Dedi.
Camat Labuhan Badas, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih karena Desa Karang Dima dipilih sebagai lokasi kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana. Dia berharap agar kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya.
Kades Karang Dima, Ibrahim Besari, menyoroti bahwa desanya sering mengalami bencana banjir, mengingat lokasinya yang dikelilingi oleh Daerah Aliran Sungai Bangkong dan Pamulung. Dia berharap kegiatan ini akan membantu masyarakat lebih memahami lingkungannya dan dapat bersiap menghadapi bencana dengan lebih baik.
“Perlunya tindakan lebih dari pemerintah, bukan hanya dalam bentuk sosialisasi, tetapi juga langkah konkret seperti membangun jembatan yang mampu menampung debit air dan memperbaiki drainase yang ada untuk mengatasi masalah banjir,” ungkapnya. (01)