Sumbawa, Bintangtv.id- Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah atau BAN-SM NTB, melaksanakan Visitasi Akreditasi terhadap Sekokah Dasar Negeri (SDN) Sumer Payung, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.
Dua orang asesor dari BAN-SM NTB yang diketua oleh Hj Hibatullah S.Pd M.Pd bersama 1 orang angggota H. Wahidin S.Pd MM, turun langsung ke SDN Sumer Payung selama 2 hari yakni tanggal 31 Juli sampai tanggal 1 Agustus 2023 lalu.
Ketua tim Asesor dari BAN SM, Hj Hibatullah, SP.d M.Pd usai kegiatan visitasi, mengatakan, ada 4 penilaian dari visitasi akreditasi ini yakni mutu lulusan. “Jadi siswa yang tamat dari SDN Sumer Payung itu bisa apa. Apa kemampuannya. Itu yang dinilai,” katanya.
Kemudian, yang kedua, adalah mutu guru. Guru yang mengajar di sekolah yang bersangkutan itu sesuai dengan latar belangnya atau tidak. Memiliki sertifikasi atau tidak, gurunya cukup atau tidak.
“Nah kebetulan di sekolah ini gurunya cukup, sesuai dengan latar belakang. Semuanya sudah S1. Kemudian ada yang sudah sertifikasi dan ada juga yang belum karena baru diangkat P3K,” Hj. Hibatullah menjelaskan.
Selanjutnya, yang ke tiga, adalah mutu atau proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Apakah sudah layak dan sesuai atau tidak. Merancang pembelajarannya, mengelolah kelasnya, sudah menggunakan media belajar dan metode belajar, penguasaan materi dan sebagainya.
“Nah, kalau di sekolah ini, di SDN Sumer Payung ini, sangat unik, sekolahnya boleh dibilang berada di pusat kota di belakang terminal, akan tetapi gedungnya sangat memperihatinkan dan tidak layak. Sekolah ini hanya ada satu ruangan yang di sekat sekat, itu tentu berpengaruh kepada penilaian,” jelasnya.
Kemudian, lanjut ia, manajemen sekolah apakah sudah bagus atau tidak. “Apakah kepala sekolah sudah mampu mengontrol dan mengatur semua aspek yang ada di sekolahnya.
“Kepala sekolah harus mampu mengelolah sekolah, baik terkait sarana dan prasarana atau sarpras dan juga mampu mengelolah administrasi sekolah,” ungkapnya.
Menurutnya, dari semua point yang dinilai di SDN Sumer Payung, semuanya cukup bagus. Akan tetapi hanya kondisi sekolah yang sangat tidak layak.
“Di sekolah ini rombongan belajarnya ada 7 namun kelasnya hanya ada 1. Kelasnya disekat. Tentu tidak sesuai dengan standar minimal,” tegasnya.
Ditambahkan, gedung sekolah yang sesuai standar itu, memiliki ruang kelas sesuai dengan jumlah rombongan belajar. 1 ruang kelas itu memiliki murid maksimal 28 orang.
Masih menurut Hj. Hibstullah, di SDN Sumer Payung, jumlah muridnya sebanyak 90 orang namun ruang kelas hanya ada 1.
“Ruang gurunya tidak ada, ruang gurunya juga tidak ada, UKS tidak tersedia, temoat ibadah, WC tidak standar. Ini berpengaruh kepada nilainya,” ungkap Hj Hibatullah.
Oleh karena itu, tim asesor visitasi akreditasi BAN-SM NTB, memiliki beberapa catatan dan rekomendasi kepada sekolah dan pemerintah Kabupaten Sumbawa.
“Kami memberi rekomendasi kepada sekolah dan pemda setempat agar segera membangun gedung baru, menambah ruang kelas dan beberapa ruangan lain, agar sekolahnya layak digunakan dan siswa nyaman untuk belajar,” pungkasnya.
Kepala SDN Sumer Payung, Wahyuti, S.Pd mengucapkan terimakasih kepada Tim Asesor dari BAN-SM NTB yang telah melakukan visitasi akreditasi di SDN Sumer Payung.
“Mudah mudahan Sekolah ini cepat dibangun agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, M Ihsan Safitri, melalui Kasi Sapras SMP PPK SD dan SMP, Diknas Kabupaten Sumbawa, Buwana Bayu Aji, ST mengatakan, pembangunan gedung baru SDN Sumer Payung, sudah dianggarkan melalui APBD tahun 2023.
“Sudah dianggarkan dan dalam waktu dekat segera dibangun,” ungkapnya. (01)