Sumbawa Barat, Bintangtv.id – Karantina Pertanian Sumbawa gelar Operasi Patuh Karantina di Pelabuhan Penyebarangan Ferry Poto Tano, secara rutin antisipasi keluar masuk barang tidak dilengkapi dokumen resmi.
“Operasi patuh ini dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat, dengan melaporkan komoditas pertanian kepada pejabat karantina sebelum dilalulintaskan,” kata Erin Pebriansyah, Penangung Jawab Wilayah Kerja Pelabuhan Ferry Pototano, Jumat (04/08/2023).
Bekerjasama dengan Polres Sumbawa Barat dan instansi terkait di pintu pemasukan pelabuhan.
Dikatakan, kegiatan ini sebagai sarana memperkuat koordinasi antar instansi terkait di pintu pemasukan dan pengeluaran serta mensosialisasikan undang-undang no 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Selama operasi patuh berlangsung beberapa kendaraan seperti truck, bus dan pikap diberhentikan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dokumen karantina dari daerah asal untuk komoditas pertanian yang dilalulintaskan,” katanya.
Dokumen karantina merupakan syarat untuk melalulintaskan komoditas pertanian baik dari dan ke Pulau Sumbawa.
“Selama operasi patuh berlangsung semua komoditas yang dilalulintaskan telah dilengkapi dokumen Karantina, ini merupakan suatu kebanggaan masyarakat telah sadar tentang undang-undang perkarantinaan,” lanjut Erin.
Erin berharap, dengan adanya operasi patuh karantina ini semoga ke depannya masyarakat akan lebih patuh dan taat dengan peraturan karantina, sehingga bisa menekan masuknya produk-produk pertanian secara ilegal dan dapat menjamin kesehatan serta keamanan pangan masyarakat. (01)
