Sumbawa Barat, Bintangtv.id- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ di Sumbawa Barat menghebohkan dengan prestasi gemilangnya dalam menyelamatkan seorang pasien dari penyakit tetanus yang mematikan. Pasien yang telah melewati masa kritisnya kini sedang dalam proses pemulihan di rumah.
Dir RSUD Asy-Syifa KSB, dr Carlof melalui Kusnadi, Kepala Bidang Komunikasi Publik, Informasi, dan Rekam Medik RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, Rabu (28/03/2024) mengungkapkan bahwa pasien yang sebelumnya dirawat secara intensif di rumah sakit telah berhasil melewati masa kritisnya dan dinyatakan stabil untuk dipulangkan.
“Pasien akan terus mendapatkan pemantauan dan perawatan lanjutan hingga pulih sepenuhnya, dengan kerjasama antara RSUD, puskesmas, dan POSPRIM,” ungkap Kusnadi.
Keberhasilan penyelamatan pasien ini menimbulkan decak kagum, terutama mengingat fakta bahwa angka kesembuhan dari penyakit tetanus sangat rendah, hanya sekitar 1%.
Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit yang sangat mematikan, dengan risiko kematian yang tinggi bagi penderitanya.
Kasus ini dimulai ketika pasien mengalami gejala tetanus, namun awalnya tidak menyadari bahwa itu merupakan tanda dari penyakit serius. Pasien bahkan mengira gejalanya disebabkan oleh guna-guna atau sihir, yang menyebabkan penundaan dalam mendapatkan pengobatan dan kondisinya semakin memburuk selama empat hari.
Setelah dibawa ke RSUD Asy-Syifa’ dan didiagnosis dengan luka tusukan dari bambu tua, tim medis segera mengambil tindakan dengan memberikan perawatan intensif. Proses perawatan melibatkan penyiapan ruangan khusus yang bebas dari cahaya untuk membantu proses penyembuhan pasien.
“Berkat penanganan cepat dan tepat oleh tim medis, pasien berhasil melewati masa kritis setelah dua minggu perawatan intensif dan kini telah kembali ke rumah dengan kondisi yang jauh lebih baik,” ungkapnya.
RSUD Asy-Syifa’ juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya tidak menganggap remeh penyakit tetanus, terutama saat terluka oleh benda tajam seperti paku atau bambu tua.
Masyarakat diimbau untuk segera mencari perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari keterlambatan pengobatan yang berpotensi mematikan. (02)