Sumbawa, Bintangtv.id- Pemerintah Kabupaten Sumbawa, NTB, melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), mempersiapkan destinasi wisata dalam rangka menyambut pelaksanaan MXGP tahun 2024 pada Juni mendatang. Salah satunya melalui promosi desa wisata.
Kepala Dispopar Kabupaten Sumbawa, Dedy Heriwibowo, Kamis (14/03/2024) mengatakan, selain persiapan teknis, sejumlah pendukung juga disiapkan dalam event MXGP of Indonesia di sirkuit Samota. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan manfaat event internasional tersebut bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa.
“Event ini adalah momentum yang baik sebagai ajang promosi wisata daerah kita,” kata Dedy.
Disebutkan, ada 14 desa wisata di Kabupaten Sumbawa sudah diajukan ke Kementerian Pariwisata. Dimana desa ini akan menjadi destinasi para wisatawan dan penonton termasuk kru dan pembalap saat MXGP nanti.
Adapun desa wisata tersebut diantaranya Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano dengan wisata Hiu Paus, Desa Wisata Pulau Maryam, Desa Wisata Bahari Teluk Saleh dan Prajak.
Desa Wisata Poto, Kecamatan Moyo Hilir dengan kebudayaan tenun khas Sumbawa, Desa Batu Dulang dengan potensi kopi dan buah. Desa Wisata Marente dengan Air Terjun Agal yang memikat. Serta wisata Kampung Kopi di Desa Tepal.
“Setiap desa wisata memiliki keunikan dan potensinya. Hal inilah yang akan disuguhkan bagi para tamu event MXGP yang akan berkunjung nanti,” ungkapnya.
Kadis mengajak kepala desa dan Pokdarwis masing-masing desa wisata tersebut untuk mengemas potensi yang ada. Sehingga menjadi potensi wisata yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
“Kami sedang lakukan konsolidasi dengan para pihak, agar destinasi wisata yang ada itu ditambah lagi. Tidak menutup kemungkinan ada potensi lain yang bisa disentuh agar menjadi pilihan para wisatawan nanti,” jelasnya.
Masih menurut kadis, desa wisata sudah memiliki data base masing-masing. Tentunya, data base ini akan lebih dilengkapi lagi. Seperti video atraksi wisata yang ada akan dibuat dan informasi wisata akan diperbaharui.
Kadis Dispopar Kab. Sumbawa
“Selain itu, desa wisata juga diminta untuk menyusun agenda atraksi wisata. Agar bisa terhubung dengan agenda yang direncanakan oleh pemda dalam event MXGP ini,” imbuhnya.
Lebih jauh, Kadis Dispiopar menjelaskan, pemda juga mempersiapkan potensi wisata yang ada di sekitar Kota Sumbawa seperti istana dalam loka dan lain-lain.
“Karena jadwalnya ini ketat, nanti akan disesuaikan. Tapi bagi wisatawan yang tidak memiliki agenda terikat, kita bisa sodorkan berbagai potensi wisata yang ada,” jelasnya.
Kadis menekankan kolaborasi semua pihak untuk mengembangkan pariwisata. Sebab, pengembangan pariwisata bukan hanya tugas dari pemerintah saja, namun harus bersama-sama dengan masyarakat setempat.
“Kami dorong semua pihak, pemuda Pokdarwis lebih kreatif mengemas promosi melalui media sosial,” pungkasnya. (01)