Sumbawa, Bintangtv.id- menjadi sorotan setelah tim ekspedisi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan penemuan puluhan artefak dan peninggalan zaman purba pada masa Megalitikum. Ketua tim ekspedisi, Muhammad Rully Fauzi, mengungkapkan bahwa observasi yang dilakukan di beberapa lokasi fokus pencarian menghasilkan temuan yang mengejutkan.
Zaman Megalitikum, yang juga dikenal sebagai zaman batu besar, ditandai dengan penggunaan peralatan dari batu berukuran besar oleh masyarakat pada periode tersebut. Bangunan yang didirikan pada masa itu memiliki fungsi yang jelas, sementara budaya Megalitikum lebih terfokus pada pemujaan terhadap roh leluhur.
Peninggalan-peninggalan zaman Megalitikum memiliki beragam bentuk dan ukuran, mulai dari yang pendek hingga mencapai delapan meter. Secara umum, bangunan-bangunan megalitikum menggunakan batu sebagai bahan utamanya. Penemuan-penemuan ini bukanlah hal baru di Indonesia, karena peninggalan zaman Megalitikum juga dapat ditemukan di berbagai daerah, mulai dari ujung Sumatera hingga Pulau Timor.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, M. Ikhsan Safitri, Kamis (22/02/2024) menjelaskan bahwa lokasi-lokasi seperti Desa Batu Tering, Desa Boak, dan lainnya menjadi fokus observasi.
“Temuan baru ini akan diserahkan kepada Museum Sumbawa agar dapat dinikmati dan dipelajari oleh masyarakat setempat serta wisatawan,” katanya.
Peninggalan zaman prasejarah di Kabupaten Sumbawa, seperti sarkofagus yang merupakan bentuk peti jenazah mirip dengan lesung, menjadi bukti nyata keberadaan peradaban kuno yang kaya akan sejarah dan budaya.
“Temuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan manusia pada masa Megalitikum dan menjadi bagian penting dalam pemahaman sejarah wilayah tersebut dan menjadi destinasi wisata kelas dunia,” pungkasnya. (01)