Sumbawa, Bintangtv.id- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kahatuddin, Sumbawa, telah mengeluarkan peringatan terkait cuaca panas yang saat ini melanda Kabupaten Sumbawa. Seiring dengan intensitas sinar matahari yang meningkat, wilayah ini masih dilanda musim kemarau dan berada di puncak kemarau.
Saat ini, suhu udara di Sumbawa mencapai 33 derajat Celsius pada pukul 10 pagi. Minggu lalu, Sumbawa mencatat suhu 37,5 derajat, menjadi salah satu wilayah terpanas di Indonesia. Meskipun tidak se-ekstrem tahun 2016 yang mencapai 38 derajat, suhu yang lebih tinggi dari normal tetap menjadi perhatian.
“Minggu lalu, Sumbawa terpanas urutan ke-6 di Indonesia dengan suhu 37,5 derajat akibat El Nino Moderat atau El Nino sedang. Dimana Semarang menjadi yang terpanas dengan suhu 38 derajat,” katanya.
Menurut Kepala BMKG, Stasiun Meteorologi Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Samriyanto, Rabu (18/10/2023) mengatakan, cuaca panas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk musim kemarau yang masih berlangsung. Musim hujan diperkirakan baru akan datang sekitar 2 bulan lagi.
Peringatan khusus diberikan terkait potensi kebakaran hutan dan lahan akibat kondisi ini. Meskipun situasinya tidak diperkirakan akan menjadi ekstrem, masyarakat tetap diingatkan untuk menjaga lingkungan dan berhati-hati.
Penyebab cuaca panas di Sumbawa adalah puncak musim kemarau, yang membuat sinar matahari mencapai permukaan bumi secara maksimal. Kontribusi dari posisi semu matahari yang bergerak ke selatan ekuator juga membuat penyinaran matahari lebih intens di wilayah ini. Selain itu, kelembaban udara rendah dan kurangnya awan juga berdampak pada suhu yang lebih tinggi.
Kehatian dan kewaspadaan masyarakat Sumbawa terhadap cuaca panas ini diharapkan dapat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan serta menjaga lingkungan demi kesejahteraan bersama. BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca di wilayah ini dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. (01)
Post Views: 267