Sumbawa, Bintangtv.id- Permainan khas anak Sumbawa masa lampau, bernama Rabanga, sudah lama tidak terlihat di kalangan anak-anak saat ini.
Dalam upaya mengangkat kembali budaya-budaya daerah, sejumlah anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Jotang Beru, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, NTB, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, melaunching permainan Rabanga melalui Festival Palentong Desa Jotang Beru.
Robi Aguswandi, S.Pd. Ketua Karang Taruna, Desa Jotang Beru, Minggu (16/07/2023) mengaku, sengaja menggelar kegiatan ini dengan tujuan ingin menjaga agar permainan anak anak yang sering dimainkan zaman dulu tidak punah dan tetap ada sampai saat ini.
“Banyak tradisi, permainan zaman dulu yang nyaris punah karena kemajuan teknologi. Tugas kami sebagai pemuda menjaga kelestariannya agar tidak hilang,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Sutan Syahril, menyampaikan apresiasinya dan ucapan terima kasih atas inisiatif yang positif dalam pemajuan kebudayaan daerah yang sudah hampir punah.
“Terimakasih kepada Pengurus dan Anggota Karang Taruna Desa Jotang Beru, kepala desa dan Camat Empang yang turut mendukung kegiatan ini,” kata Sutan Syahril.
Rabanga, adalah permainan anak anak dengan dengan media permainan berasal dari jambu mente, kemiri dan talokan ( kerang). Permainan yg sangat menyenangkan karena bisa melatih konsentrasi, akurasi dan Fokus.
“Dalam festival ini selain Rabanga, ada juga permainan lain, seperti maen hadang dan ramete. Ada juga penampilan kesenian dan UMKM,” katanya.
Sutan, mengatakan, Rabanga, ini nantinya akan menjadi salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh satuan pendidikan dalam rangka mengisi kegiatan Sabtu budaya dan implementasi Perbup Sumbawa nomor 33 tahun 2021 tentang pendidikan karakter.
“Pendidikan karakter pada satuan pendidikan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif sehingga bisa membentuk karakter peserta didik serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.
Disamping semangat mencerdaskan, tambah Sutan, juga melestarikan dan memajukan Kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang menyatakan bahwa pemajuan kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.
“Salah satu implementasi dari kegiatan tersebut adalah melakukan inventarisasi, pemeliharaan, penyelamatan dan publikasi serta menghidupkan kembali ekosistem kebudayaan melalui 10 objek pemajuan kebudayaan yang menjadi sasaran utama pemajuan kebudayaan, adapun 10 objek itu adalah, tradisi lisan , manuskrip, adat istiadat, situs, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional,” tutupnya.
Launching permainan Rabanga ini dihadiri Camat Empang, Kepala Desa Jotang Beru Karang Taruna dan diikuti oleh siswa SDN dan guru- guru di wilayah Desa Jotang Beru Kecamatan Empang. (01)