Peristiwa

Banjir Bandang Terjang 5 Desa di Kecamatan Lunyuk 1 Rumah Hanyut

131
×

Banjir Bandang Terjang 5 Desa di Kecamatan Lunyuk 1 Rumah Hanyut

Sebarkan artikel ini
Sumbawa, Bintangtv.id- Hujan deras yang mengguyur wilayah Selatan Kabupaten Sumbawa, NTB, pada Jumat  7 Juli 023, sekitar pukul 04.30 wita, mengakibatkan terjadinya banjir di lima desa di Kecamatan Lunyuk diantaranya Desa Emang Lestari, Desa Sukamaju, Desa Perung, Desa Lunyuk Ode dan Desa Pada Suka.
Banjir Bandang merendam rumah warga, ketinggian air bervariasi, sekitar 30 sentimeter sampai dengan 1,5 meter. Data warga terdampak masih proses asasment.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa Muhammad Nurhidayat yang dikonfirmasi, Jumat (07/07/2023) membenarkan peristiwa banjir bandang tersebut.
“Intensitas hujan yang cukup tinggi dan sedimentasi sebabkan sungai meluap,” kata Nurhidayat.
Saat ini, tim reaksi cepat dikomandoi Kabid Kedaruratan dan Logistik Rusdianto masih melakukan asasmen di lapangan.
Kronologi banjir bandang berawal dari Kamis, 6 Juli 2023 terjadi hujan sekitar pukul 19.00 wita. Hujan mulai deras sekitar pukul 21.30 s.d. pagi hari. Karena hujan yg tidak berhenti, di tgl 7 Juli 2023 sekitar pukul 03.00 air mulai meluap.
Air Diduga berasal dari luapan air gunung dan tersumbatnya aliran air karena adanya pengerjaan saluran air irigasi sawah (beberapa tanggul tertutup) sehingga air yg turun dr gunung mengarah ke pemukiman warga.
Identifikasi sementara 5 desa terkena dampak yaitu desa Lunyuk Ode, Sukamaju, Pada Suka, Perung, dan Emang Lestari.
Sampai saat ini masih dilakukan pemantauan wilayah oleh pemerintah kecamatan bersama pemerintah desa.
“Kami laporkan kondisi saat ini krn air yg masih menggenangi beberapa wilayah, aliran listrik dipadamkan. Kebutuhan sementara ini adalah air bersih dan air minum utk konsumsi warga yg terkena dampak,” jelas Nurhidayat.
Sementara, Kepala Desa Emang Lestari, Deni Murdani, SP mengungkapkan bahwa banjir melanda dua dusun, yakni Dusun Kalbir dan Dusun Emang.
Adapun kronoligis kejadian, dimana sebelumnya telah terjadi hujan lebat yang dimulai pada Kamis (6/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita hingga Jumat (7/7) dini hari sekitar pukul 04.30 wita mengakibatkan meluapnya sungai besar di dua dusun.
“Di Dusun Kalbir, ketinggian air bervariasi, sekitar 30 sentimeter sampai dengan 1,5 meter. Warga terdampak sekitar 370 KK. Tidak Ada Korban Jiwa. Sedangkan di Dusun Emang, ketinggian air sekitar 30 sentimeter s/d 1 meter. Jumlah warga terdampak banjir sekitar 250 KK. Tidak Ada Korban Jiwa,” beber Deni.
Akibat banjir, beberpa warga tidak bisa masak lantaran dapur dan sembako warga tergenang air.
Sementar di Dusun Kalbir tinggi air seukuran dada orang Dewasa, Puluhan warga terpaksa mengungsi di Masjid Kalbir dengan kondisi hanya pakaian di badan.
Bahkan derasnya air, lanjut Deni, mengakibatkan satu rumah warga hanyut.
Demikian pula pupuk banyak yang rusak akibat terendam air. Demikian.pula barang-barang berharga lainnya banyak yang rusak,” paparnya.
Upaya yang dilakukan, adalah penyelamatan warga dan barang-barang berharga yang digerakkan oleh Tiga Pilar, meliputi Perangkat Desa, RT/RW dan Tokoh masyarakat.
Kebutuhan mendesak, antara lain air minum, makanan siap saji, nasi bungkus dan lain-lain.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan pembangkit listrik milik PLN di Lunyuk untuk sementara tidak bisa berfungsi lantaran terendam air. (01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan