Politik pemerintahan

Solusi Konkret! Kapal LCT Jawab Masalah Distribusi Barang ke Pulau Moyo dan Medang

637
×

Solusi Konkret! Kapal LCT Jawab Masalah Distribusi Barang ke Pulau Moyo dan Medang

Sebarkan artikel ini
Sumbawa, Bintangtv.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengambil langkah besar untuk menjawab tantangan transportasi logistik menuju wilayah kepulauan seperti Pulau Moyo dan Pulau Medang. Melalui kerja sama dengan PT Armada El Nusa Samudera, sebuah kapal barang jenis Landing Craft Tank (LCT) resmi dihadirkan untuk memperlancar distribusi barang, ternak, hingga kendaraan besar.
Sosialisasi layanan kapal ini digelar di Desa Labuhan Aji dan Desa Bajo Medang 28 Agustus 2025. Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP H. Yudi Patria Negara, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Komisaris PT Armada El Nusa Samudera, Camat Labuhan Badas, Kapolsek Labuhan Badas, perwakilan Dinas Perhubungan, kepala desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Komisaris PT Armada El Nusa Samudera, Jaharuddin, SH menegaskan, kapal ini tidak akan mengambil jalur transportasi penumpang yang selama ini dilayani pengusaha lokal.
“Kapal ini hadir untuk membantu masyarakat, bukan bersaing. Fokusnya mengangkut material, hasil bumi, ternak, serta kendaraan besar yang selama ini sulit masuk ke pulau,” jelasnya.
Plt. Kadis DPMPTSP H. Yudi Patria Negara menyebut, layanan kapal ini sejalan dengan visi memperkuat infrastruktur, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kepulauan.
“Kapal ini bisa mengangkut belasan dump truck atau kendaraan berat sekaligus. Salah satu contohnya, beton berat yang selama ini menumpuk di Pelabuhan Badas bisa langsung diangkut ke pulau,” ujarnya.
Camat Labuhan Badas, Awaludin Safari, menambahkan kehadiran kapal ini merupakan solusi nyata.
“Selama ini kendala logistik menjadi hambatan utama. Dengan adanya kapal ini, distribusi barang jadi lebih lancar, dan pembangunan di wilayah kepulauan bisa lebih cepat,” katanya.
Kapal LCT ini diproyeksikan menjadi tulang punggung distribusi barang antarwilayah kepulauan, membuka peluang ekonomi baru, dan mempercepat pembangunan di desa-desa terpencil. (01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *