iklan
Headline

Kapolda Hadiri Penyerahan dan Pemusnahan Senpi Rakitan dari Warga Bima

161
×

Kapolda Hadiri Penyerahan dan Pemusnahan Senpi Rakitan dari Warga Bima

Sebarkan artikel ini
Bima, Bintangtv.id- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Pol Drs. Raden Umar Faroq SH. M.Hum., turut serta dalam acara penyerahan dan pemusnahan senjata api rakitan yang diserahkan oleh warga Desa Renda dan Desa Cenggu. Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo SIK, dan berlangsung di lapangan Mapolres beberapa waktu lalu.
Dengan tema “Penyerahan dan Pemusnahan Senpi Rakitan,” kegiatan ini bertujuan mewujudkan situasi Kamtibmas kondusif menjelang Pesta Demokrasi Tahun 2024 di wilayah hukum Polres Bima Kabupaten dan Kota Bima.
Kapolda NTB menyampaikan apresiasinya kepada warga Desa Cenggu dan Desa Renda yang secara sukarela menyerahkan 15 pucuk senjata api rakitan sebagai respons terhadap selisih paham yang terjadi beberapa waktu lalu.
Irjen Pol Drs. Raden Umar Faroq berharap tindakan sukarela ini dapat menjadi contoh positif dan mendorong kerukunan antarwarga di kedua desa tersebut.
“Saya atas nama institusi dan pribadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Renda dan Cenggu yang dengan sukarela menyerahkan senjata api rakitan kepada kepolisian. Semoga kedepannya kedua desa bisa hidup berdampingan dan rukun,” ucap Kapolda NTB.
Kapolda juga mengingatkan warga yang belum menyerahkan senjata api rakitan untuk segera berbuat demikian. Pihak Kepolisian akan menggunakan aturan yang berlaku dan melibatkan proses hukum sesuai UU Darurat No. 12 tahun 1951 bagi warga yang masih memiliki senjata api rakitan, yang dapat membahayakan nyawa orang lain.
Pada akhir kegiatan, kepala desa Cenggu dan Renda menyerahkan 15 pucuk senjata api rakitan kepada Kapolda NTB. Selanjutnya, seluruh senjata rakitan tersebut dimusnahkan atau dipotong menggunakan mesin pemotong, yang juga dihadiri oleh Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri SE., M.ip.
Kapolda NTB juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat menimbulkan perpecahan, serta bersama-sama menjaga dan mensukseskan Pesta Demokrasi tahun 2024 dengan aman dan damai. (03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan