Sumbawa, Bintangtv.id- Polres Sumbawa, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan simulasi Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota sebagai bagian dari persiapan pengamanan Pemilu 2024.
Simulasi ini berlangsung di depan Markas Polres Sumbawa dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 1607/Sumbawa, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Simulasi dimulai dengan kedatangan ratusan massa, termasuk beberapa Calon Legislatif (Caleg), yang berorasi dan berusaha bertemu dengan Ketua KPU Sumbawa.
Aparat kepolisian mencoba mengendalikan situasi, tetapi bentrokan antara pendemo dan polisi terjadi. Massa semakin emosi, bahkan melakukan pembakaran ban bekas sambil mengancam.
Dalam upaya mengendalikan situasi, aparat keamanan menggunakan gas air mata dan kendaraan Water Canon untuk memadamkan api dan menghalau pendemo. Namun, pendemo semakin beringas dan mengancam akan membawa massa yang lebih banyak lagi.
Komandan Satuan Brimob memberikan imbauan kepada pendemo, namun upaya mediasi gagal. Massa aksi terus melakukan pelemparan terhadap petugas pengamanan, memaksa aparat keamanan untuk melepaskan tembakan melumpuhkan.
Akhirnya, petugas berhasil membubarkan massa aksi setelah beberapa orang terluka. Para pejabat yang menyaksikan Sispamkota memberikan apresiasi atas kerja keras petugas pengamanan.
Waka Polres Sumbawa, Kompol Iwan Sugianto, Senin (30/10/2023) mengungkapkan bahwa Sispamkota dilakukan untuk meningkatkan pemahaman personel terhadap situasi eskalasi yang mungkin terjadi selama pemilu.
“Kami dari aparat kepolisia Polres Sumbawa menyatakan siapa dalam mengamankan pemilu 2024 dan mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas,” tegas wakapolres.
Wakapolres, menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan kesiapan aparat keamanan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan kesuksesan pemilu tahun 2024.
“Pemilu 2024 diharapkan dapat berlangsung dengan aman, jujur, dan adil, dengan kerjasama semua pihak,” pungkasnya. (01)
Post Views: 147