Mataram, Bintangtv.id- Tim NAP 102 melaksanakan simulasi penanganan korban gempa, Rabu (12/7). diceritakan korban pertama jatuh dari lantai tiga bangunan tower. Diperlukan cara khusus untuk menjangkau korban mengingat akses yang sulit. Dalam proses evakuasi menggunakan tali sebagai jalur utama.
Skenario berikutnya satu korban lagi yang tertimpa runtuhan bangunan sebuah penginapan. Dalam kasus ini tim harus menyingkirkan benda-benda baik yang menghalangi akses maupun menimpa korban, memberi penyangga, hingga memotong/membobol beton.
Simulasi yang dikemas dalam latihan satuan Urban SAR diselenggarakan Basarnas sejak tanggal 11 hingga 13 Juli 2023. Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan, selain diperuntukan dalam penanganan korban di reruntuhan, latihan tersebut sebagai persiapan akreditasi/klasifikasi yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan agustus 2023.
“Akreditasi untuk kelas light, dengan call sign tim urban SAR kami adalah NAP (National Accreditation Progress) 102,” kata Wahyu, Jumat (14/7).
Sebelumnya empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) ditunjuk Basarnas sebagai salah satu pilot project pembentukan tim Urban SAR, Salah satunya adalah Kantor SAR Mataram. Latihan yang telah dilaksanakan selama tiga hari ini menggunakan SOP internasional.
“Sehingga kita memiliki sistem yang sama dengan tim rescue dari negara lain,” tutupnya. (03)